HETI PIU RSPTN – IRC Unila

piu.rsptn@kpa.unila.ac.id

RSPTN Perbesar Peluang Unila Jadi Kampus Unggulan

[su_slider source=”media: 30828,30829,30830,30831,30832″]

(Unila): Keberadaan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) dinilai akan meningkatkan peluang Universitas Lampung (Unila) sebagai kampus unggulan. Dengan beroperasinya RSPTN diharapkan posisi Unila di kancah nasional bahkan internasional menjadi lebih baik.

Hal itu dikatakan Susi, S.E., M.B.A., Ph.D., Akt., selaku Wakil Ketua II Tim Task Force Readiness Criteria Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri dan Integrated Research Center (IRC) Unila. Ia memaparkan hal tersebut pada presentasi Tim RSPTN Unila di hadapan perwakilan Kemendikbud dan Bappenas di ruang sidang senat Rektorat, Kamis (30/1/2020).

“Keberadaan RSPTN Unila adalah improvement Unila untuk unggul di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Susi dalam pertemuan yang juga dihadiri wakil rektor bidang akademik, wakil rektor bidang umum dan keuangan, wakil rektor bidang perencanaan, kerja sama, dan TIK tersebut.

Susi juga menyampaikan, beberapa manfaat dari keberadaan RSPTN untuk kepentingan akademik. Beberapa manfaat itu di antaranya sebagai salah satu variabel penunjang kelengkapan akreditasi perguruan tinggi, akreditasi program studi khususnya di Fakultas Kedokteran Unila.

Selain itu ia menambahkan, keberadaan RSPTN juga memberi manfaat secara nonakademik. Dengan adanya RSPTN maka dukungan pemerintah terhadap Unila semakin besar. Selain itu RSPTN juga membuka peluang kerja sama dan partnership Unila dengan berbagai pihak lainnya.

“Untuk mempercepat realisasi RSPTN Unila maka kami akan mengikuti seluruh arahan dan masukan dari Kemendikbud juga Bappenas. RSPTN Unila akan difokuskan kepada penguatan SDM, pendidikan, juga penelitian, selain menjalankan fungsi utamanya sebagai layanan kesehatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Perencana Muda Bappenas Kaliputro Fachriansyah mengingatkan pentingnya pihak Unila untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang akan terlibat dalam pengoperasian RSPTN kelak. “Jangan sampai RSPTN Unila bisa menghadirkan gedung yang bagus tetapi sumber daya manusianya kurang memadai,” pungkasnya.

Ia pun menekankan, RSPTN Unila ke depannya tidak hanya fokus memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Lebih dari itu, menurutnya RSPTN Unila harus bisa memiliki banyak peran yang salah satunya sebagai wahana belajar mahasiswa fakultas kedokteran juga tempat riset bagi para dosennya. [Inay]

 

 

More from the blog

Ketua MPR RI Kunjungi RSPTN Unila

(Unila): Universitas Lampung (Unila) terus menunjukkan langkah konkret dalam pengembangan layanan kesehatan melalui pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN), Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam...

Proyek RSPTN Unila Dimatangkan, Peluncuran Ditargetkan Awal 2026

(Unila) Proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung terus dikebut. Dalam rapat evaluasi terbaru yang melibatkan Tim Pelaksana Implementasi (PIU) Unila...

Diskusi dan ‘Troubleshooting PPMS Proyek HETI Unila

Pada Hari Sabtu, tanggal 19 Juli 2025 lalu, PIU HETI Universitas Lampung melaksanakan diskusi dan koordinasi penanganan Project Performance Monitoring System (PPMS) Proyek HETI...

UNILA Gelar Pertemuan “Review Mission” Proyek Rumah Sakit Pendidikan

(Unila)Universitas Lampung mengadakan pertemuan strategis pada Kamis (15/5) untuk meninjau perkembangan proyek Rumah Sakit Pendidikan (RSPTN). Acara ini dihadiri oleh Ms. Yumiko Yamakawa dan...
EnglishIndonesianJapanese