HETI Project UNILA berfokus pada pembangunan RSPTN/ Teaching Hospital dan Integrated Research Center yang mendukung RSPTN. Centre Of Excellence dari RSPTN yaitu tropical infection, endocrine and metabolic, geriatrics, and medical rehabilitation) serta IRC yaitu tropical medicine; biomolecular, genetic and degenerative disease; pathology and toxicology; clinical trial and diagnostic trial laboratory; dan food nutrition laboratory. HETI Project UNILA ini telah memasuki tahun kedua pada tahun 2023.
Salah satu program pada HETI Project Unila ini adalah Soft Program/ Capacity Development; yaitu pengembangan SDM Staf Fakultas Kedokteran, Staf RSPTN dan Staf IRC. Pada tahun 2023 ini, Bidang Capacity Development HETI Project UNILA memiliki 10 Program yaitu Riset Inovasi dan Kolaborasi Domestik & Internasional, International Medical Fellowship, Domestic Fellowship in Research Laboratory, Host International Conference/ ICOMESH, International Comparative in Clinical Research, Domestic Comparative Study in Research Center, FGD Coaching Clinic in Scientific Publication Writing, Workshops, Seminars, Research Center and Laboratory Based Training, In house training on integrated research centre: Drafting Paten; dan In House Training Artificial Intelligence on Healthcare Research.
In House Training Artificial Intelligence on Healthcare Research ini merupakan kegiatan yang penting saat ini karena dalam bidang kedokteran dan kesehatan, peneliti dihadapkan dengan tantangan untuk dapat menganalisis serta mengaplikasikan berbagai macam ilmu secara bersamaan. Hal ini diperlukan untuk dapat memecahkan masalah klinikal yang kompleks. Dengan kemajuan teknologi maka timbul sebuah sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence), sehingga bisa membantu tenaga kesehatan untuk membuat diagnosis serta memprediksi kemungkinan yang akan dihadapi. Articial Intelligence (AI) dalam pelayanan kesehatan didesain untuk membantu para nakes dalam pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk memanipulasi data sekaligus menerapkan ilmu kesehatan, bisa dikembangkan dari riset yang dilakukan di bidang kedokteran dan kesehatan. Hasil penelitian yang diimplementasikan dalam sistem AI ini dapat meningkatkan performa bidang pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pengobatan preventif dan memungkinkan ditemukannya substansi obat baru.
Tujuan kegiatan In House Training Artificial Intelligence on Healthcare Research ini adalah membangun pemahaman dan kemampuan peneliti dan institusi agar dapat menghasilkan penelitian yang dapat diimplementasikan dalam sistem artificial intelligence; meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan hasil penelitian yang diintegrasikan dalam sebuah sistem artificial intelligence dalam program pencegahan, pengobatan maupun perawatan pasien; meningkatkan jumlah HKI/Paten sebagai salah satu KPI HETI Project UNILA.
Sasaran dari kegiatan In House Training Artificial Intelligence on Healthcare Research ini adalah 100 orang dosen UNILA, baik dari FK maupun lainnya yang memiliki rencana penelitian dan hasil penelitian/invensi yang berpotensi diimplementasikan dalam artificial intelligence.
