HETI PIU RSPTN – IRC Unila

piu.rsptn@kpa.unila.ac.id

Rencana Pengalihan Dana dan Pengadaan Peralatan untuk Rumah Sakit Pendidikan Tipe C Plus

Jakarta, 6 September 2024 – Unit Implementasi Proyek (PIU) mengumumkan rencana strategis untuk mengalihkan dana dari pengembangan kapasitas (Capdev) melalui mekanisme pengadaan untuk pekerjaan sipil. Dalam upaya ini, PIU menekankan pentingnya memilah barang-barang berdasarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan non-TKDN untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Selain itu, Konsultan Dukungan Manajemen Proyek (PMSC) telah diminta untuk melaporkan kemajuan draf addendum yang saat ini sedang dikerjakan.

Meskipun rumah sakit ini adalah Tipe C, PIU menyoroti perlunya perhatian khusus karena ini adalah Rumah Sakit Pendidikan, yang bisa dianggap sebagai Tipe C Plus. Oleh karena itu, perlu ada prioritas dalam konstruksi dan pengadaan peralatan untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Pendidikan. Jika hanya rumah sakit Tipe C standar, mengikuti standar Tipe C sudah memadai, tetapi karena ini adalah Rumah Sakit Pendidikan, prioritas tambahan atau khusus diperlukan.

Terkait daftar peralatan dan harga-harganya, disarankan agar PMSC terlebih dahulu melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi item-item mana yang lebih mendesak untuk dipenuhi dan memanfaatkan anggaran yang ada. Juga disarankan untuk memisahkan kontrak antara RSPTN dan IRC untuk mempermudah manajemen.

Untuk mendukung efektivitas kegiatan ini, PIU menyatakan bahwa kebutuhan peralatan untuk setiap ruangan, seperti ruang nutrisi, farmasi, ruang forensik, dll., akan dirinci, termasuk jenis dan harga. Hal ini bertujuan untuk membantu tim PMSC dalam mengembangkan Term of Reference (TOR) yang lebih spesifik dan sesuai.

PIU juga mengungkapkan perkiraan anggaran untuk berbagai kategori. Dana dari EQU1 hingga EQU6 bersifat fleksibel dan dapat dipindahkan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

PMSC menekankan bahwa dasar utama sebelum mengadakan peralatan adalah ketersediaan listrik. Tidak peduli seberapa baik peralatan yang akan diadakan, jika listrik tidak stabil, penggunaannya tidak akan optimal. Selain itu, kualifikasi setiap item harus ditentukan dari awal, seperti memilih jenis oksigen (cair atau lainnya) dengan mempertimbangkan aspek mobilitas yang telah dibahas sebelumnya.

Konsultan melaporkan bahwa pasokan listrik untuk IRC dan RSPTN akan dipisahkan. Berdasarkan informasi yang tersedia, pasokan listrik di Lampung cukup rendah. Hal ini sejalan dengan yang telah disebutkan oleh PMSC sebelumnya, bahwa listrik dengan tegangan rendah dapat merusak peralatan jika tidak dipasang dengan benar.

Dengan rencana ini, diharapkan Rumah Sakit Pendidikan Tipe C Plus dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi dan spesifik, sehingga memberikan layanan yang optimal dan berkualitas tinggi kepada masyarakat.

More from the blog

Ketua MPR RI Kunjungi RSPTN Unila

(Unila): Universitas Lampung (Unila) terus menunjukkan langkah konkret dalam pengembangan layanan kesehatan melalui pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN), Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam...

Proyek RSPTN Unila Dimatangkan, Peluncuran Ditargetkan Awal 2026

(Unila) Proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung terus dikebut. Dalam rapat evaluasi terbaru yang melibatkan Tim Pelaksana Implementasi (PIU) Unila...

Diskusi dan ‘Troubleshooting PPMS Proyek HETI Unila

Pada Hari Sabtu, tanggal 19 Juli 2025 lalu, PIU HETI Universitas Lampung melaksanakan diskusi dan koordinasi penanganan Project Performance Monitoring System (PPMS) Proyek HETI...

UNILA Gelar Pertemuan “Review Mission” Proyek Rumah Sakit Pendidikan

(Unila)Universitas Lampung mengadakan pertemuan strategis pada Kamis (15/5) untuk meninjau perkembangan proyek Rumah Sakit Pendidikan (RSPTN). Acara ini dihadiri oleh Ms. Yumiko Yamakawa dan...
EnglishIndonesianJapanese